Parfum adalah salah satu produk kecantikan yang bisa meningkatkan rasa percaya diri dan menunjukkan kepribadian seseorang. Parfum juga bisa memberikan kesan pertama yang baik saat bertemu dengan orang lain. Namun, tidak semua parfum memiliki kualitas yang bagus dan sesuai dengan selera kita. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih parfum, seperti jenis, aroma, konsentrasi, dan ketahanan.
Jenis parfum dibedakan berdasarkan kandungan minyak wangi dan alkohol di dalamnya. Ada empat jenis parfum, yaitu eau de parfum (EDP), eau de toilette (EDT), eau de cologne (EDC), dan eau fraiche. EDP memiliki kandungan minyak wangi paling tinggi, sekitar 15-20 persen, sehingga aromanya paling kuat dan tahan lama, sekitar 6-8 jam. EDT memiliki kandungan minyak wangi sekitar 5-15 persen, sehingga aromanya lebih ringan dan tahan lama sekitar 4-6 jam. EDC memiliki kandungan minyak wangi sekitar 2-4 persen, sehingga aromanya sangat ringan dan tahan lama sekitar 2-4 jam. Eau fraiche memiliki kandungan minyak wangi paling rendah, sekitar 1-3 persen, sehingga aromanya sangat segar dan tahan lama sekitar 1-2 jam.
Aroma parfum dibedakan berdasarkan notes atau tingkatan aroma yang muncul saat kita menyemprotkan parfum. Ada tiga notes, yaitu top notes, middle notes, dan base notes. Top notes adalah aroma pertama yang muncul saat kita menyemprotkan parfum, biasanya berupa aroma buah-buahan atau bunga-bungaan yang segar dan ringan. Middle notes adalah aroma kedua yang muncul setelah top notes menghilang, biasanya berupa aroma rempah-rempah atau bunga-bungaan yang lebih kuat dan tajam. Base notes adalah aroma terakhir yang muncul setelah middle notes menghilang, biasanya berupa aroma kayu-kayuan atau resin yang lebih berat dan hangat.
Konsentrasi parfum menunjukkan seberapa banyak minyak wangi yang terkandung dalam parfum. Konsentrasi parfum biasanya berkisar antara 1-40 persen. Semakin tinggi konsentrasi parfum, semakin kuat dan tahan lama aromanya. Namun, konsentrasi parfum juga mempengaruhi harganya. Semakin tinggi konsentrasi parfum, semakin mahal harganya.
Ketahanan parfum menunjukkan seberapa lama aroma parfum bertahan di kulit kita. Ketahanan parfum dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis kulit, suhu tubuh, aktivitas fisik, cuaca, dan cara penyimpanan. Kulit yang kering cenderung membuat aroma parfum cepat menguap, sedangkan kulit yang berminyak cenderung membuat aroma parfum lebih awet. Suhu tubuh yang tinggi cenderung membuat aroma parfum lebih kuat, sedangkan suhu tubuh yang rendah cenderung membuat aroma parfum lebih lemah. Aktivitas fisik yang banyak cenderung membuat aroma parfum cepat hilang karena keringat, sedangkan aktivitas fisik yang sedikit cenderung membuat aroma parfum lebih tahan lama. Cuaca yang panas dan lembab cenderung membuat aroma parfum cepat menguap, sedangkan cuaca yang dingin dan kering cenderung membuat aroma parfum lebih awet. Cara penyimpanan yang baik cenderung membuat aroma parfum tidak berubah, sedangkan cara penyimpanan yang buruk cenderung membuat aroma parfum rusak.
Berdasarkan hasil pencarian dari internet, berikut adalah lima rekomendasi parfum tahan lama dan wangi untuk wanita:
Nama Parfum | Jenis | Aroma | Konsentrasi | Ketahanan | Harga |
---|---|---|---|---|---|
Buttonscarves Perfume – Bilbao | EDP | Kapas, ambrette, dan musk | 15-20% | 12 jam | Rp 350.000 |
Le Labo – Santal 33 | EDP | Kayu sandal, kapulaga, violet, dan kulit | 15-20% | 8 jam | Rp 3.500.000 |
Jo Malone – Lime Basil & Mandarin | EDT | Jeruk bergamot, basil, dan amber | 5-15% | 6 jam | Rp 1.800.000 |
Yves Saint Laurent Libre – Intense | EDP | Lavender, jeruk bali, anggrek, dan vanila | 15-20% | 8 jam | Rp 2.500.000 |
Histoire d’Orangers – L’Artisan Parfumeur | EDP | Jeruk bali, neroli, teh putih, dan musk | 15-20% | 8 jam | Rp 2.800.000 |
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang sedang mencari parfum tahan lama dan wangi. Jangan lupa untuk mencoba parfum sebelum membelinya agar kamu bisa mengetahui apakah aromanya cocok dengan kepribadian dan selera kamu. Selamat berbelanja!