Belanda adalah salah satu negara yang memiliki hubungan sejarah yang panjang dengan Indonesia. Sejak abad ke-16, Belanda mulai menjajah Indonesia dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, seperti politik, ekonomi, budaya, dan bahasa. Meskipun Indonesia telah merdeka sejak tahun 1945, jejak-jejak penjajahan Belanda masih terasa hingga kini.
Bagi anda yang ingin mengetahui lebih dalam tentang Belanda, baik dari segi sejarah, budaya, maupun bahasa, ada beberapa buku yang dapat anda baca sebagai referensi. Buku-buku ini ditulis oleh para penulis yang memiliki latar belakang dan sudut pandang yang berbeda-beda, sehingga dapat memberikan anda gambaran yang luas dan mendalam tentang Belanda. Berikut adalah lima rekomendasi buku tentang Belanda yang wajib dibaca.
1. Bumi Manusia – Pramoedya Ananta Toer
Bumi Manusia adalah novel klasik yang merupakan bagian pertama dari Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer. Novel ini bercerita tentang kehidupan Minke, seorang pemuda pribumi yang bersekolah di HBS (sekolah menengah atas untuk anak-anak Eropa) di Surabaya pada awal abad ke-20. Minke mengalami berbagai konflik batin dan sosial akibat perbedaan ras, kelas, dan budaya antara dirinya dengan orang-orang Eropa dan pribumi lainnya.
Novel ini menggambarkan dengan apik kondisi masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Belanda, termasuk diskriminasi, eksploitasi, perlawanan, dan nasionalisme. Novel ini juga menyajikan berbagai informasi tentang budaya dan bahasa Belanda yang dipelajari oleh Minke. Bumi Manusia adalah novel sejarah yang sarat dengan nilai-nilai humanisme dan kritik sosial.
2. Pulang – Leila S. Chudori
Pulang adalah novel sejarah yang ditulis oleh Leila S. Chudori, seorang jurnalis dan penulis ternama Indonesia. Novel ini mengisahkan tentang nasib para aktivis dan intelektual Indonesia yang terpaksa mengungsi ke luar negeri akibat peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965. Salah satunya adalah Dimas Suryo, seorang wartawan yang sedang berada di Paris ketika terjadi pembantaian massal di tanah airnya.
Novel ini mengikuti perjalanan hidup Dimas Suryo dan keluarganya di Paris selama puluhan tahun, serta hubungan mereka dengan Indonesia yang terputus-putus. Novel ini juga menyoroti peran Belanda sebagai salah satu negara tujuan pengungsian para aktivis Indonesia, serta pengaruh budaya dan bahasa Belanda bagi mereka. Pulang adalah novel sejarah yang menyentuh dan menggugah.
3. Gadis Kretek – Ratih Kumala
Gadis Kretek adalah novel populer yang ditulis oleh Ratih Kumala, seorang penulis muda berbakat Indonesia. Novel ini bercerita tentang kisah cinta dan bisnis antara Tegar, seorang penerbit buku, dan Atje, seorang pewaris perusahaan rokok kretek. Melalui kisah mereka, pembaca diajak untuk menyelami sejarah perkembangan industri rokok kretek di Indonesia, mulai dari zaman penjajahan Belanda hingga reformasi.
Novel ini juga memperlihatkan bagaimana Belanda berperan dalam mempengaruhi industri rokok kretek di Indonesia, baik dari segi perdagangan, perpajakan, maupun regulasi. Selain itu, novel ini juga menyisipkan beberapa kosakata bahasa Belanda yang berkaitan dengan rokok kretek, seperti klobot, lintingan, dan banderol. Gadis Kretek adalah novel sejarah yang menarik dan menghibur.
4. Rasina – Iksaka Banu
Rasina adalah novel sejarah yang ditulis oleh Iksaka Banu, seorang penulis dan ilustrator Indonesia. Novel ini bercerita tentang Rasina, seorang gadis Belanda keturunan Indonesia yang tinggal di Amsterdam pada tahun 1940-an. Rasina memiliki kegemaran membaca buku-buku tentang Indonesia, terutama yang ditulis oleh Multatuli, seorang penulis Belanda yang mengkritik penjajahan Belanda di Indonesia.
Novel ini menggambarkan kehidupan Rasina yang penuh dengan kontradiksi, antara rasa cinta dan benci terhadap Indonesia, antara rasa bangga dan malu terhadap identitasnya, serta antara rasa hormat dan muak terhadap Belanda. Novel ini juga menyajikan berbagai fakta sejarah tentang hubungan antara Belanda dan Indonesia, seperti Perang Dunia II, Revolusi Nasional, dan Konferensi Meja Bundar. Rasina adalah novel sejarah yang mendalam dan bermakna.
5. Belanda Hitam – Inez Hollander
Belanda Hitam adalah buku nonfiksi yang ditulis oleh Inez Hollander, seorang penulis dan dosen asal Belanda yang memiliki darah Indonesia. Buku ini merupakan hasil penelitian dan wawancara yang dilakukan oleh Inez Hollander terhadap para keturunan Afrika yang tinggal di Belanda. Mereka adalah anak-anak atau cucu-cucu dari para tentara Belanda yang direkrut dari Afrika untuk menjaga koloni Belanda di Indonesia.
Buku ini mengungkapkan berbagai kisah menarik dan menyedihkan tentang para Belanda Hitam, mulai dari asal-usul mereka, pengalaman mereka di Indonesia, hingga nasib mereka setelah kembali ke Belanda. Buku ini juga menyoroti bagaimana Belanda Hitam berkontribusi dalam sejarah Indonesia, terutama dalam perang melawan Inggris, Jepang, dan Republik Indonesia. Belanda Hitam adalah buku sejarah yang mengejutkan dan mengharukan.