Sepatu trekking adalah sepatu yang didesain khusus untuk aktivitas di alam terbuka, seperti hiking, naik gunung, atau jelajah hutan. Sepatu trekking harus tangguh, nyaman, dan sesuai dengan bentuk kaki penggunanya. Bagi wanita yang suka berpetualang di alam, sepatu trekking adalah salah satu perlengkapan yang penting.
Namun, banyaknya merek dan model sepatu trekking di pasaran bisa membuat Anda bingung memilih yang terbaik. Apa saja yang harus diperhatikan saat memilih sepatu trekking wanita? Dan apa saja rekomendasi sepatu trekking wanita terbaik yang bisa Anda beli? Simak ulasan berikut ini!
Cara Memilih Sepatu Trekking Wanita
Sebelum membeli sepatu trekking wanita, ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan, seperti tipe sepatu, collar, sol, fitur, dan merek. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya.
Tentukan Tipe Sepatu Berdasarkan Kegiatan Trekking
Sepatu trekking dibedakan menjadi beberapa tipe berdasarkan tingkat kesulitan dan durasi kegiatan trekking. Ada tiga tipe sepatu trekking, yaitu light hiking shoes, hiking boots, dan mountaineering boots.
- Light hiking shoes adalah sepatu trekking yang ringan, fleksibel, dan nyaman untuk berjalan di medan yang tidak terlalu sulit, seperti jalur setapak atau tanah berumput. Sepatu ini cocok untuk kegiatan trekking singkat, seperti hiking atau camping. Contoh sepatu trekking tipe ini adalah Skechers Go Run Trail Altitude Women’s Running Shoes.
- Hiking boots adalah sepatu trekking yang lebih berat, kokoh, dan stabil daripada light hiking shoes. Sepatu ini memiliki collar yang tinggi untuk melindungi pergelangan kaki dari cedera. Sepatu ini cocok untuk kegiatan trekking menengah, seperti naik gunung atau jelajah hutan. Contoh sepatu trekking tipe ini adalah Arei Outdoorgear Endurus Shoes.
- Mountaineering boots adalah sepatu trekking yang paling berat, kuat, dan tahan lama. Sepatu ini memiliki collar yang sangat tinggi dan sol yang tebal untuk menghadapi medan yang ekstrem, seperti salju, es, atau batu. Sepatu ini cocok untuk kegiatan trekking berat, seperti mendaki gunung tinggi atau bersalju. Contoh sepatu trekking tipe ini adalah Eiger Yuza Evo.
Pilihlah tipe sepatu trekking yang sesuai dengan kegiatan trekking yang Anda rencanakan. Jangan memakai sepatu trekking yang terlalu ringan untuk medan yang terlalu sulit, atau sebaliknya. Hal ini akan mempengaruhi kenyamanan dan keamanan Anda saat berpetualang.
Pilih Sepatu dengan Tipe Collar yang Nyaman
Collar adalah bagian sepatu yang menutupi pergelangan kaki. Collar berfungsi untuk memberikan dukungan dan perlindungan pada pergelangan kaki Anda saat berjalan di medan yang tidak rata. Ada tiga tipe collar, yaitu low-cut, mid-cut, dan high-cut.
- Low-cut adalah tipe collar yang paling rendah, hanya sedikit menutupi pergelangan kaki. Tipe ini memberikan keleluasaan gerak yang tinggi, tetapi kurang memberikan dukungan dan perlindungan. Tipe ini biasanya ditemukan pada light hiking shoes.
- Mid-cut adalah tipe collar yang sedang, menutupi sebagian besar pergelangan kaki. Tipe ini memberikan keseimbangan antara keleluasaan gerak, dukungan, dan perlindungan. Tipe ini biasanya ditemukan pada hiking boots.
- High-cut adalah tipe collar yang paling tinggi, menutupi seluruh pergelangan kaki. Tipe ini memberikan dukungan dan perlindungan yang maksimal, tetapi mengurangi keleluasaan gerak. Tipe ini biasanya ditemukan pada mountaineering boots.
Pilihlah tipe collar yang nyaman untuk Anda dan sesuai dengan medan yang Anda hadapi. Jika Anda memiliki pergelangan kaki yang lemah atau mudah cedera, pilihlah tipe collar yang lebih tinggi. Jika Anda ingin lebih fleksibel bergerak, pilihlah tipe collar yang lebih rendah.
Perhatikan Solnya karena Memengaruhi Cengkeraman Sepatu
Sol adalah bagian sepatu yang bersentuhan langsung dengan tanah. Sol berfungsi untuk memberikan cengkeraman atau grip yang baik agar Anda tidak mudah terpeleset atau tergelincir saat berjalan di medan yang licin atau berbatu. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih sol sepatu trekking, yaitu bahan, ketebalan, dan pola.
- Bahan sol sepatu trekking biasanya terbuat dari karet, yang memiliki sifat elastis, tahan gesekan, dan tahan panas. Namun, ada beberapa jenis karet yang berbeda dalam hal kualitas dan karakteristik. Salah satu jenis karet yang paling bagus untuk sol sepatu trekking adalah Vibram, yang memiliki sifat anti-slip, anti-abrasion, dan shock-absorbing. Contoh sepatu trekking yang menggunakan sol Vibram adalah Eiger Yuza Evo.
- Ketebalan sol sepatu trekking berpengaruh pada tingkat kenyamanan dan stabilitas sepatu. Sol yang terlalu tipis akan membuat Anda merasakan setiap tonjolan atau batu yang Anda injak, yang bisa menyebabkan sakit atau lecet pada kaki. Sol yang terlalu tebal akan membuat Anda sulit merasakan medan yang Anda injak, yang bisa menyebabkan keseimbangan yang buruk. Pilihlah ketebalan sol yang sesuai dengan medan yang Anda hadapi. Secara umum, semakin sulit medan, semakin tebal sol yang dibutuhkan.
- Pola sol sepatu trekking berpengaruh pada tingkat cengkeraman atau grip sepatu. Pola sol yang berbeda akan memberikan cengkeraman yang berbeda pula. Ada beberapa pola sol yang umum digunakan untuk sepatu trekking, seperti lug, chevron, dan dot. Pola lug adalah pola sol yang memiliki tonjolan-tonjolan yang berjarak, yang cocok untuk medan yang berlumpur atau berpasir. Pola chevron adalah pola sol yang memiliki garis-garis yang membentuk huruf V, yang cocok untuk medan yang berbatu atau bersalju. Pola dot adalah pola sol yang memiliki titik-titik yang rapat, yang cocok untuk medan yang rata atau beraspal.
Perhatikan bahan, ketebalan, dan pola sol sepatu trekking yang Anda pilih. Pastikan sol sepatu trekking Anda dapat memberikan cengkeraman yang baik dan sesuai dengan medan yang Anda hadapi.
Cek Fitur Unggulan yang Dimiliki Sepatu Trekking
Sepatu trekking biasanya memiliki fitur unggulan yang dapat meningkatkan kualitas dan kenyamanan sepatu. Beberapa fitur unggulan yang sering ditemukan pada sepatu trekking adalah waterproof, breathable, dan cushioning.
- Waterproof adalah fitur yang membuat sepatu trekking tahan air, sehingga kaki Anda tetap kering saat berjalan di medan yang basah atau bersalju. Fitur ini biasanya menggunakan bahan atau lapisan khusus yang dapat menahan masuknya air ke dalam sepatu, seperti Gore-Tex, Dri-Tec, atau HydroSeal. Contoh sepatu trekking yang memiliki fitur waterproof adalah Skechers Go Run Trail Altitude Women’s Running Shoes.
- Breathable adalah fitur yang membuat sepatu trekking dapat mengeluarkan udara panas dan lembap dari dalam sepatu, sehingga kaki Anda tetap sejuk dan kering saat berjalan di medan yang panas atau berdebu. Fitur ini biasanya menggunakan bahan atau lapisan khusus yang memiliki pori-pori yang